Monday, April 18, 2016

Keripik Pisang Coklat Oleh-Oleh Khas Lampung

Lampung. Meski jaraknya dekat dengan Jakarta, tetapi kami jarang juga ke kota ini. Pada sekitar Februari 2016 Tim Jam Kumpul sempat berkunjung ke kota di ujung selatan Sumatera. Naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Radin Inten II, jaraknya cuma sekitar 25 menit saja. Tetapi kami sempat tidak dapat izin mendarat di Lampung karena cuaca yang tidak kondusif, walhasil harus balik lagi ke Soetta. Barulah setelah keadaan di Bandara Lampung cerah, kami bisa terbang lagi dan mendarat dengan baik. 

Kegiatan di Hotel Novotel Lampung, tetapi kami menginap di Hotel Amalia, karena banyak hotel yang sudah penuh. 

Apa yang khas dari Lampung? Banyak yang bilang keripik coklat. Okelah, selepas kegiatan, kami pun hunting. Lokasinya sedikit masuk dari jalan utama ke Bandara. Soal harga, relatif murah, Rp. 15.000 untuk 1/4 kg, tetapi salah seorang staf hotel bilang cuma Rp 10.000. 

Oke lah, bagaimana pun juga, mumpung di Lampung ya gak ada salahnya mencoba keripik pisang coklat. 








---
Teks dan foto oleh Chandra
Ditulis di Bojong Gede 
Rajab 1437 H/April 2016 M

Friday, April 8, 2016

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu Ramah Anak

Tidak banyak bandara di negeri ini yang ramah anak. Satu diantara sedikit itu adalah bandara Mutiara Sis Al Jufri di kota Palu. Hmm, satu diantara sedikit? Ya, karena emang cuma itu yang saya tahu... haha.

Tetapi apa pun itu, yang jelas bandara ini menyediakan arena bermain buat anak. Bisa jadi menunggu waktu boarding adalah hal yang membosankan. Bagi yang dewasa, apalagi bagi anak-anak. Main gawai alias gadget memang tidak disarankan. Mending main perosotan atau hal lain yang mengolah fisik mereka. Well, salut banget bagi pengelola bandara yang sudah peduli sama anak. 

Semoga terminal Pulo Gadung bisa ramah anak. Lho??





---
Teks dan Foto oleh Chandra
Jumadats Tsaniyah 1437 H/April 2016 M
 

Makan Dange di Pantai Talise Palu


Ini kali keempat saya ke kota Palu, Jumadil Awal 1437 H/Februari 2016 M. Dengan kebaikan hati teman-teman di sana Tim Jam Kumpul dijemput dan diantar ke hotel Mercure Palu. Posisinya menghadap Pantai Talise yang ada di teluk Palu. 

Sore hari saya jalan kaki menyusuri pantai. Banyak pedangan makanan Dange. Apa tuh?? Sagu yang dibakar pakai keramik dan dikasih gula merah. Cara bikinnya mirip kerak telor kalau di Jakarta. Harganya murah meriah, 3 dange cuma Rp. 10.000. Rasanya ya rasa sagu lah. Emang dari sagu... :). 

Di pantai itu juga ada masjid apung yang tegak di atas laut. Angin yang terlalu kencang dan tanpa henti sepertinya kendala juga bagi para muslimah yang sholat di sana. Mukenanya bisa tersingkap terus. Mungkin ini bisa jadi perhatian pengurus masjid apung tersebut. 





---
Teks dan foto oleh Chandra
Jumadats Tsaniyah 1437 H
 

Tawangmangu Kota Hujan?

Februari 2016 M, musim hujan. Hujan terus di waktu sore. Kalau paginya mah cerah. Bagaimana pun harus disyukuri agar tanaman dan hewan bisa makan dan minum. Ada sunnah-sunnah saat hujan, diantaranya baca doa saat hujan turun dan setelah hujan turun. 

Dingin euy...




---
Teks dan foto oleh Chandra
Jumadats Tsaniyah 1437 H/April 2016 M

Belum ke Tawangmangu Kalau Belum Nyoba Sop Iga Ibu Ugi

Sudah beberapa kali ke Tawangmangu tetapi kru Jam Kumpul belum nemu sesuatu yang pas. Ya, mungkin karena kurang gaul atau bisa jadi karena terlalu padatnya jadwal kami. Cieeh. Tetapi kali ini kami bareng temen yang udah senior yang so pasti udah tahu spot-spot yang asyik di Tawangmangu.

Sore itu memang masih hujan ketika taxi dari bandara masuk Tawangmangu. Temen langsung menyarankan buat nyobain sop Iga Ibu Ugi, rujukan beliau tiap ke Tawangmangu. Pas dong, hujan dan sop iga. Insting kuliner langsung jalan...

Akhirnya dicapai kata mufakat seluruh penumpang taxi. Ke RM Ibu Ugi. Posisinya kalau dari Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional masih naik lagi. Ya.., gak sampai 1 Km. Ada di sisi sebelah kiri jalan, kalau dari arah Balai Besar Tawangmangu. Halamannya hanya cukup buat parkir satu mobil dan beberapa motor. Wah, sayang neh.

Gak lama pesen, langsung dianterin tuh sop iga. Mantep banget. Hangat-hangat dan suasana hujan. Dagingnya juga empuk, gak pake ngunyah lama. Langsung ambrol di mulut. Hehe. Kuah beningnya itu segerrrr banget.

Soal harga ya terjangkau lah. Kalau ke Tawangmangu emang harus mampir di sini.
 






---
Teks dan foto oleh Chandra
Ditulis di Jakarta
Jumadats Tsaniyah 1437 H/ April 2016 M


IP