Tuesday, July 22, 2014

Menikmati Sunset di Pantai Manado

Pantai. Satu tempat yang memang selalu mengundang banyak orang untuk mengunjunginya. Deburan ombak, pandangan yang lepas ke arah laut, batu-batu di pantai, pasir, tiupan angin, dll menjadi pemikat berkekuatan 'magis' bagi tiap orang untuk ke pantai.

Karna itulah, waktu kami keluyuran ke Manado, menyempatkan diri menikmati sunset di Pantai Manado. Langsung saja, selepas Ashar kami cabut dari Swiss-bel Hotel Manado ke pantai yang jaraknya lumayan jauh. Tetapi dengan semangat tahun 2000 (lho??) kami ke Pantai Manado dengan jalan kaki. Ketahuan khan niat banget....

Sampai di sana, ya biasa, lihat-lihat, foto-foto, sambil duduk-duduk makan McD ditemani deburan ombak dan angin pantai. Wuiih, nikmatnya suasana pantai. 

Sayangnya pantai ini tidak ada pasirnya, hanya batu-batu saja. Dan masih kalah dengan Pantai Donggala yang berpasir putih dan airnya bening banget...


Memandang ke laut lepas, menyusun langkah untuk masa depan

Salah satu kru Jam Kumpul, membuat jejak di Pantai Manado

Tempat asyik buat nongkrong
---
Teks dan foto oleh Chandra
22 Juli 2014
Hotel Acacia, Jakarta

Manado Punya Tempat Sampah Khusus

Salah satu untungnya kalau jalan-jalan, apalagi ke daerah orang adalah mengetahui hal-hal baru terkait budaya setempat. 

Contoh yang menarik saat saya main-main ke daerah Manado. Daerah Manado memang daerah yang tertata baik setidaknya ini terlihat dari cara pengelolaan sampah di daerah ini. Pada tempat-tempat tertentu terdapat kotak besar berwarna biru setinggi orang dewasa. Sekilas memang mirip lemari baju. Kotak-kotak ini fungsinya sebagai tempat sampah besar. Tapi tidak semua sampah boleh masuk ke kotak ini, hanya sampah botol plastik, gelas plastik, dan kaleng yang boleh dilempar ke kotak ini. 

Pemerintah daerah ini memang cukup cerdik dalam pengelolaan sampah. Sampah telah terpilah-pilah sedari awal. Ini tentunya akan memudahkan petugas pengelola sampah itu sendiri. Sampah yang boleh masuk ke kotak biru ini memang sampah-sampah yang bisa didaur ulang kembali. 

Cukup cerdik memang, akibatnya saya kira tidak ada pemulung di daerah ini... :).    


---
Teks dan foto oleh Chandra
22 Juli 2014
Hotel Acacia, Jakarta

Monday, July 21, 2014

Cari Kaos di Merciful Building Manado

Kalau namanya jalan-jalan buat saya belum lengkap kalau belum beli kaos souvenir daerah setempat. Itu juga yang saya lakukan waktu jalan-jalan ke Menado pada akhir Maret 2014. 

Menurut saya -dengan keterbatasan informasi- yang paling lengkap cari oleh-oleh adalah di Merciful Building, memang begitu namanya. Tempat oleh-oleh ini tergolong lengkap, berlokasi di Komplek Ruko Wanea Plaza Jl. Sam Ratulangi 383 Manado. Bisa dihubungi di nomor telepon (0431) 845892. 

Saya dan teman saat itu berburu kaos khas Manado. Ya, yang penting ada tulisan Manadonya. Kualitasnya juga tergolong bagus di sini. 

Oleh-oleh lain termasuk kerajinan tangan, makanan khas, dll. Juga ada sample-nya di meja depan buat icip-icip. 





Merciful Building ini bisa dijangkau dengan naik angkot dan menyusuri Jl. Sam Ratulangi.

---
Chandra
Juli 2014 
Hotel Acacia, Jakarta  

Wednesday, March 26, 2014

Jalan-Jalan ke Menado

Akhir Maret 2014 berkesempatan mendarat di Manado Sulawesi Utara. Di kota yang berada diujung utara Sulawesi ini, Jam Kumpul menyempatkan diri menikmati kota ini. Berikut catatannya:


  • Menikmati ikan bakar di RM. Patria di tepi pantai Kalase
  • Makan ikan woku di RM. Rajawali samping Swiss-belhotel Manado
  • Beli kaos di Grand Merciful Building
  • Murah Meriah puter-puter naik angkot Manado
  • Jalan-jalan pagi ke Tugu Zero Point
  • Jalan-jalan sore di pantai Manado menikmati sunset (yang terlewat)
  • Tempat sampah khusus plastik dan kaleng di kota Manado
Yup, itu dia. 

---
Swiss-Belhotel, Manado
26 Maret 2014


IP