Wednesday, January 19, 2011

Nasi Timbel Boyolali untuk Tambal Perut Lapar

Ini adalah perjalanan kuliner saya yang pertama kali bersama seorang spesial yang saya sayangi :), semoga Allah menjaganya selalu. Hari itu dengan motor pinjaman kami berniat mencari oleh-oleh buat teman-teman di Jakarta. Akhirnya kami bertandang ke Pasar Boyolali. Sempat cari oleh-oleh khas Boyolali. Hmm, kalau saya sih simple aja, yang penting di bungkusnya ada label 'Boyolali' nya... hehe. Habis itu sambil jalan memacu motor pelan-pelan, kami berdiskusi mau coba makan dimana ya? Ya, itung-itung menikmati sesuatu yang khas dari kota penghasil susu sapi ini.


Wah, di kiri jalan ada warung nasi timbel. Rasa penasaran dan rasa lapar mendorong saya memarkir motor di depan warung itu. Dan..., jadilah mencoba Nasi Timbel Boyolali.


Nasi timbel yang saya coba ini disajikan oleh Rumah Makan Laksana Lalapan Sunda. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena berada persis di depan Terminal Bus Boyolali. Jadi kecil kemungkinan kesasar mencari rumah makan ini... :).


Nasi timbel ini namanya Nasi Timbel Bu Bekti yang merupakan menu andalan rumah makan ini. Oya, ada dua paket, yaitu paket spesial dengan harga Rp 24.000 per porsi dan paket hemat dengan harga Rp. 20.000 per porsi. Kalau paket spesial yang disajikan adalah nasi gulung, 1/4 ayam goreng, ikan asin, tahu, tempe, sayur asem, buah, dan sup buah salju Sukacita. Hmm, sedap nih.


Sedangkan kalau paket hemat yang disajikan sama tetapi untuk minumannya adalah teh manis hangat. Wah, yang ini juga sip.


Kalau pembaca sudah lapar waktu pagi-pagi, silahkan saja datang ke sini, karena rumah makan yang berada di Jl. Raya Solo - Semarang ini mulai buka dari jam 06.30 pagi sampai jam 21.00 malam.



Oke, kalau ke Boyolali, jangan lupa cicipi Nasi Timbel Bu Bekti ini, buat tambal perut yang lapar.... :).
---
Chandra
at Ruang7
23 Januari 2011 jam 9.28 malam

Saturday, January 1, 2011

Pasar Seni Sukawati Bali, Pusat Oleh-Oleh Harga Merakyat

Pada akhir Desember 2010 saya sempat bertandang ke Bali. Ini adalah kali yang kedua, setelah yang pertama kali hanya transit beberapa jam saja dalam perjalanan ke Pulau Sumba NTT. Untuk kali ini memang tujuan perjalanan adalah ke Bali selama beberapa hari dalam suatu tugas khusus.

Seperti biasa, ketika bertandang ke suatu daerah, saya berusaha mengamati banyak hal. Ini untuk memperluas wawasan saya sendiri dan memenuhi rasa ingin tahu saya.

Hmm, kayaknya yang menarik yang perlu diketahui oleh orang banyak adalah tempat pusat oleh-oleh di Bali. Yup, ini memang termasuk informasi 'the most wanted' bagi mereka yang berkunjung ke suatu daerah. Kalau di Bali yang pertama adalah Pasar Seni Sukawati. Ya, namanya saja pasar seni, berarti yang dijual adalah barang-barang yang mempunyai nilai seni, seperti kerajinan tangan, lukisan, pernak-pernik, baju, kaos, kain, sarung, sandal, dll yang memang unik untuk menjadi oleh-oleh khas dari Bali. Jadi jangan harap bisa menemukan sembako seperti beras dan gula di Pasar Seni Sukawati ini... :).



Pasar Seni Sukawati ini termasuk daerah di Kabupaten Gianyar Bali. Untuk sampai ke sini cara yang paling mudah adalah men-charter kendaraan. Karena memang sangat sulit dan jarang sekali angkot. Ada, tetapi sangat jarang.


Harga barang-barang yang dijual di pasar seni ini termasuk ramah dengan kantong. Harganya cukup bersahabat dengan turis domestik meski banyak juga kita jumpai turis dari luar negeri. Namanya juga pasar, harga yang ditawarkan masih boleh dinego alias ditawar. Jadi jangan sungkan-sungkan buat menawar barang di sini. Sebagai gambaran begini. Ketika saya di Hotel Sanur, saya melihat kain pantai yang standar dibandrol dengan harga Rp. 59.900. Ketika di Kintamani saya membeli kain pantai yang sejenis dan dapat dengan harga Rp. 35.000. Dan ketika di Pasar Seni Sukowati ini, saya bisa dapat kain pantai yang semisal dengan harga Rp. 25.000. Alhamdulillah, cukup murah. Tapi kalau nawar ya jangan terlalu ekstrim, kasihan mereka para pedagang ... :).



Pusat oleh-oleh yang lain di Bali adalah Krisna. Pusat oleh-oleh ini sudah punya beberapa cabang, tapi yang saya sambangi adalah yang berlokasi di Jalan Nusa Indah Denpasar.


Wah, tempatnya luas, ada banyak ragam oleh-oleh yang dijual disini. Hmm, coba saya ingat-ingat lagi, ada makanan dan minuman, gantungan kunci, kaos, sarung, sandal, kain, lukisan, tas, kipas, dll, wah banyak deh. Harganya cukup murah meski dijual dengan pas bandrol alias gak bisa ditawar.

Fasilitas pelengkap disini juga termasuk memadai. Ada mushalla, ini yang penting, jadi bisa mampir untuk shalat. Selain itu area parkirnya juga luas, bisa muat beberapa bis besar sekaligus di sini.

Sebetulnya banyak tempat oleh-oleh khas Bali, sebut saja misalnya Maha Dewi. Atau yang terkenal adalah Joger. Sayang saya tidak sempat berkunjung ke Joger jadi tidak bisa menceritakan tentang Joger di postingan ini.

Oke, itu saja, kali-kali bisa menjadi masukan buat yang mampir di Bali.

----

Chandra at Ruang7, 2 Januari 2011 Jam 7.56 Pagi



IP